Postingan

kau yang kupanggil "sahabat", dulu

Gambar
Sahabatku ini baik sekali.  Kalau kuhitung mungkin sudah 10 tahun pertemanan kami, itu di berhenti di beberapa tahun belakang ini. Tapi kalau dihitung dari awal sampai hari ini sudah 20 tahun.  Kami berteman dengan baik, walau diselingi dengan desas desus kata "suka" Dari dia. Tapi tak kuhiraukan. Toh tidak mungkinlah kami saling suka. Biarkan saling sayang menjaga pertemanan ini.  Dia yang tidak lupa dengan tanggal lahirku, dia yang sering mengantarku pulang, selalu menjaga dan akan selalu membuatku tertawa.  Kami selalu bersama, entah itu ketika dia bermain layangan, sayapun ikut disitu, atau menemaniku latihan. Kami selalu duduk bercerita tentang semuanya. Dia selalu baik. Dan saya pun sudah nyaman dengannya.  Setelah banyak yang kami lewati bersama, akhirnya dia harus melanjutkan pendidikannya berasrama yang tentu kami tidak akan bisa selalu bertemu. Bertahun-tahun kami jarang bertemu tapi sesekali dia mengirimkan hadiah berupa buku, coklat atau yang lain. Kar

Awal kisah

Gambar
Di sudut ruang dekat laboratorium, kita duduk berdua sambil menunggu hasil cek darah lengkap di suatu rumah sakit.  " Sayang, sudahka mimpi pergi ki umrah berdua, mau sekalikaaaa" Ujarku " Saya juga mau sekalika" Jawabmu.  Tak sengaja cerita kita berada di titik 12 tahun lalu.  " Mauki tau, waktuku umrah dulu ada terus namata' kusebut, krn kudengar memang mi kalau mauki di nikahkan " Ujarku. " Masa? Apa dulu do'ata?"  " Ya Allah kalau memang kak Salih itu jodohku, mudahkanlah urusan ini, kalau jauh maka dekatkanlah, kalau tidak maka jauhkanlah. Begitu do'aku karena dilemaka', masa' sama sepupuku menikah? Kan terlalu dekat. Kalau kita bagaimana ceritanya waktu dikasi tau ki ?" Tanyaku.  " Dulu itu tidak kuterima juga, banyak alasanku, intinya ku tolaklah. Ndada gajiku ndada rumahku dll. Setelah meminta pertimbangan banyak pihak dan tak ada alasan yang diterima, akhirnya kuterima mi perjodohan ini" Jawabmu.